Saya pernah menulis di forum grup sepeda Heist tentang persiapan touring. Tulisan tersebut berbasis pengalaman touring yang saya lakukan beberapa waktu silam. Meskipun kegiatan touring tersebut hanya menempuh jarak +/- 300 km, namun sangat bermakna bagi saya. Mudah-mudahan dapat memberikan gambaran bagi pegowes yang baru pertama kali melakukan touring.

Di antara persiapan yang perlu dilakukan, yang utama adalah persiapan mental. Apalagi kalau touring dilakukan sendirian, mental menjadi bahan utama yang harus dimiliki. Sayangnya mental yang kuat, mau tidak mau, harus dilatih dari fisik yang kuat juga. Pegowes harus betul-betul menyiapkan fisiknya sebelum melakukan touring.

Saya pribadi menyiapkan fisik dengan mengendarai sepeda yang hendak digunakan untuk touring. Ketika tulisan ini dibuat, saya sedang berlatih menggunakan Cometour. Saya mencoba sepeda ini untuk melalui jalan tanjakan. Waktu itu saya mendaki sebuah kota kecamatan dengan ketinggian 600-650 mdpl, dari tempat tinggal saya yang berada di ketinggian 350 mdpl. Jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh, hanya 23 km saja. Tapi tanjakannya cukup menguras energi dan merontokkan mental. Apalagi posisi saya yang sedang sakit perut.

Sehari kemudian saya berlatih mengelilingi kota. Lagi-lagi jarak yang saya tempuh berkisar 22 km saja. Bedanya, kali kedua saya berlatih pada waktu yang relatif siang, antara jam 09.30 hingga jam 11.00 siang. Matahari yang terik serta padatnya kendaraan di kota membuat latihan kali ini berbeda karakter dengan latihan sebelumnya yang memilih rute sepi tapi menanjak.

Hari ketiga saya mencoba berputar agak jauh. Kali ini rute yang ditempuh masih jalan raya, namun jaraknya saya tambah menjadi 52 kilometer. Tujuan semuanya adalah tidak semata-mata membangun fisik saja, tapi juga membangun mental. Berdasarkan pengalaman, yang sudah saya tulis di blog ini, kemampuan fisik sangat didukung dengan mental, terutama apabila bertemu dengan tantangan-tantangan seperti tanjakan, hujan, hingga kendala teknis.