Kalau Anda penggemar teknologi pasti termasuk orang yang dikejutkan dengan adanya berita mengenai 'kematian' winamp pada 20 Desember 2013. Meskipun tidak seheboh berita tentang 'kematian' Windows XP yang dijadwalkan pada tanggal 8 April tahun 2014, kabar yang diumumkan oleh AOL pada 20 November 2013 ini tetap saja mengejutkan. 

Lalu sebenarnya apa yang dimaksud kematian Winamp? 'Kematian' yang dimaksudkan di sini adalah penghentian dukungan terhadap perangkat lunak yang terkenal pada tahun 2000-an itu. AOL tidak lagi menyediakan unduhan secara resmi di websitenya. Banyak juga orang yang sedih mendengar berita ini, hingga di dunia maya muncul sebuah website yang khusus mendukung eksistensi winamp dan menggalang petisi online (cek DI SINI). Memang romantisme dengan Winamp tidak tergantikan, mengingat sejarah panjangnya selama 15 tahun menemani pengguna komputer dengan berbagai berkas audio. Bahkan di youtube pun muncul  beberapa video yang terkait dengan romantisme ini. di bawah ini:

Konon, menurut berita tekno.liputan6.com lagi, Winamp sedang dinegosiasikan untuk dijual. AOL sendiri sebenarnya bukan pembuat asli Winamp. AOL juga mengakuisisi Winamp dari pembuat aslinya, Nulsoft pada tahun 1999 dengan harga 80 juta USD. Microsoft yang dikabarkan tertarik untuk membeli Winamp, sampai saat ini belum ada informasi jelas. Menurut saya pribadi, kemungkinan Microsoft mengakuisisi termasuk kecil, mengingat di OS Windows sendiri sudah ada Windows Media Player. Apabila isu tersebut benar, motivasi Microsoft untuk mengakuisisi Winamp ini agak membingungkan.

Sebenarnya walaupun Winamp di'matikan' oleh AOL, tidak ada sesuatu yang terjadi dengan perangkat komputer yang dipasang software ini. File musik tetap bisa dijalankan, hanya saja versi Winamp tidak akan diperbarui, itu saja. Kejadian matinya Winamp ini sama dengan cerita Windows XP, di mana sebenarnya pengguna masih bisa memanfaatkan semua fitur Windows XP. Hanya saja, Microsoft menghentikan semua dukungan untuk Windows XP sehingga sistem operasi legendaris ini sangat rentan dengan serangan hacker. Anehnya, sampai detik tulisan ini selesai, saya belum menemukan situs penggalangan petisi penyelamatan Windows XP yang up-to-date.

Sesuai judul di atas, awal penasaran tentang kedahsyatan Winamp, mendorong saya untuk mengulik Google mengenai beberapa alternatif. Ternyata ada beberapa yang menarik. Seperti yang dilansir situs ghacks.net dan news.softpedia.com ada beberapa software alternatif yang bisa digunakan untuk menggantikan Winamp. Misalnya saja Foobar2000 yang dapat diunduh DI SINI

Kemudian XMPLAY yang dapat diunduh DI SINI 

Jangan lupa dengan Apple iTunes yang dapat diunduh DI SINI

Jujur saja, saya tidak bisa mereview semua software di atas. Namun saya kira saya cenderung tertarik dan memilih pada software bernama Aimp. Ketertarikan saya lebih pada kemiripan user interface-nya dengan Winamp. Review dari beberapa website teknologi juga menyatakan bahwa Aimp ini merupakan kloning dari Winamp. Selain itu berkas Aimp yang perlu diunduh hanya berkisar sekitar 7.2 MB, bandingkan Winamp yang mencapai 16 MB dan file tambahannya yang berukuran lebih dari 50 MB. Mungkin perlu review dari ahli untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing software ini, tapi kalau secara kasat mata newbie seperti saya tampaknya sama saja. Oh ya berikut penampakan Aimp.