Konflik dalam Keluarga
December 10, 2013
Semua manusia hampir pasti mengalami konflik dalam kehidupan keseharian mereka. Anak-anak, remaja, dewasa, bahkan para senior (lansia) pun mengalami konflik
Konflik bahkan menjadi perhiasan dalam setiap hubungan. Apabila hubungan diibaratkan sayur, maka konflik adalah garamnya. Bukankah sayur akan terasa hambar bila tiada garam? Oleh sebab itu, janganlah kaget apabila konflik sering terjadi pada hubungan antarmanusia yang sangat lekat. Konflik antarsahabat akan lebih sering terjadi dibandingkan konflik antarteman biasa. Konflik dalam keluarga inti (nuclear family) akan lebih sering terjadi bila dibandingkan dengan konflik dalam keluarga besar.
Pada lingkup yang lebih besar, konflik dengan intensitas yang lebih rendah juga dijumpai. Misalnya saja konflik antarsuku, antardesa, atau konflik antardivisi dalam suatu organisasi. Meskipun intensitasnya rendah, konflik ini seringkali berskala besar alias kualitasnya besar. Konflik antarsuku misalnya, dapat menimbulkan korban yang berjumlah banyak. Wajar saja pada entitas tertentu, untuk menghindari konflik yang berskala besar dan banyak memakan korban, diciptakanlah konflik dengan intensitas kecil dan terkendali. Konflik yang diciptakan ini biasanya terjadi pada organisasi formal yang manajemennya sudah piawai mengelola konflik.
1. Review Komunikasi Keluarga Pra-Mid
View Konflik dalam Keluarga and other presentations by ganjarruntiko.
Unduh DISINI
3. Perceraian
View Perceraian and other presentations by ganjarruntiko.
Unduh DISINI
Konflik bahkan menjadi perhiasan dalam setiap hubungan. Apabila hubungan diibaratkan sayur, maka konflik adalah garamnya. Bukankah sayur akan terasa hambar bila tiada garam? Oleh sebab itu, janganlah kaget apabila konflik sering terjadi pada hubungan antarmanusia yang sangat lekat. Konflik antarsahabat akan lebih sering terjadi dibandingkan konflik antarteman biasa. Konflik dalam keluarga inti (nuclear family) akan lebih sering terjadi bila dibandingkan dengan konflik dalam keluarga besar.
Pada lingkup yang lebih besar, konflik dengan intensitas yang lebih rendah juga dijumpai. Misalnya saja konflik antarsuku, antardesa, atau konflik antardivisi dalam suatu organisasi. Meskipun intensitasnya rendah, konflik ini seringkali berskala besar alias kualitasnya besar. Konflik antarsuku misalnya, dapat menimbulkan korban yang berjumlah banyak. Wajar saja pada entitas tertentu, untuk menghindari konflik yang berskala besar dan banyak memakan korban, diciptakanlah konflik dengan intensitas kecil dan terkendali. Konflik yang diciptakan ini biasanya terjadi pada organisasi formal yang manajemennya sudah piawai mengelola konflik.
Mata Kuliah Komunikasi Keluarga membatasi kajian konflik hanya dalam ruang lingkup keluarga. Lebih khusus lagi pada kesempatan ini ditekankan pada konflik dalam keluarga inti. Konflik dalam keluarga inti ini meliputi konflik antarsuami-isteri, konflik orangtua-anak, konflik antar-anak, serta konflik lain yang melingkupi dan mempengaruhi relasi dalam keluarga.
Berikut ini beberapa materi mengenai konflik dalam keluarga dari saya, dan beberapa materi presentasi sumbangan dari mahasiswa yang melakukan micro-research mengenai konflik yang menimpa anak (yang berusia remaja) dalam keluarga.
1. Review Komunikasi Keluarga Pra-Mid
View Review Famcom and other presentations by ganjarruntiko.
Unduh DISINI
2. Konflik dalam Keluarga
Unduh DISINI
2. Konflik dalam Keluarga
View Konflik dalam Keluarga and other presentations by ganjarruntiko.
Unduh DISINI
3. Perceraian
View Perceraian and other presentations by ganjarruntiko.
Unduh DISINI
0 komentar