Thumb Typing
August 12, 2013Kreativitas memang seharusnya tidak berbatas. Tidak ada alat apa pun yang dapat membatasi munculnya kreativitas. Kalau orang sudah tergantung alat untuk menjadi kreatif, berarti dia sudah tidak kreatif. Demikian pula halnya dengan dunia tulis menulis. Saya kira tidak ada hal yang membatasi kreativitas dalam dunia kepenulisan, selagi ada media yang dapat digunakan untuk menuangkan ide kepenulisan, maka seharusnya tulisan bagus dapat dibuat.
Saya pernah dengar seorang novelis besar negeri ini bahkan sangat kreatif ketika berada di penjara. Dengan telaten beliau menulis pada grenjeng (pembungkus rokok bagian dalam), kemudian mengoleksinya setahap demi setahap sehingga sukses menjadi novel-novel yang diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Nah, gambaran seperti inilah yang kiranya sesuai dengan kreativitas dalam dunia kepenulisan.
Ngomong-ngomong tentang kreativitas dan dunia tulis-menulis, saya ada sedikit cerita. Suatu ketika di periode lebaran tahun ini, di rumah kami tidak ada makanan yang siap santap. Kecapekan karena berkunjung ke sanak saudara dan berberes rumah membuat istri tidak sempat menyiapkan makanan untuk keluarga. Akhirnya kami sepakat untuk membeli makanan jadi saja. Situasi lebaran ternyata membuat para pedagang makanan jadi menutup lapaknya. Jalan kesana kemari, akhirnya saya putuskan untuk belok ke sebuah warung nasi goreng. Pesan satu bungkus nasi goreng dan dua bungkus capcay seafood, ritual menunggu pun dimulai.
Semenit dua menit, jarum jam terasa berputar begitu lambat. Seperempat jam berlalu. Wah, mati gaya nih! Seketika saya teringat Windows-phone Soner Aspen yang kukantongi (spesifikasinya silakan diliat DI SINI). Pertama kali aku menuju ke folder games, ada 3 game bawaan hape ini, salah satunya Experiment 13 kesukaan anak saya. Sekali dua kali main ternyata membosankan juga. Pikir punya pikir, kayaknya waktu nunggu bisa dimanfaatin untuk yang lebih bermanfaat. Akhirnya saya membuka Office 2010 Mobile. Menurut saya, Office ini cukup powerful. Banyak fitur yang terasa familiar, mungkin karena keseharrian saya yang berkutat dengan Microsoft Office kali ya. Ketika mengetik, hampir tidak ada halangan di tombol qwerty-nya. Rasanya nyaman, saya jadi teringat Motorola Q9H dulu yang sudah almarhum itu (cek spek Q9H DI SINI). Setengah jam berlalu tidak terasa. Akhirnya selesai juga tulisan Teknologi Maaf yang diposting sebelumnya.
Belajar dari pengalaman itu, ternyata sebuah hape yang lumayan jadul pun dapat menunjang kreativitas. Saya tidak bilang diri saya kreatif, tapi dengan mengetik dan menghasilkan sebuah tulisan sederhana yang mungkin dibaca orang rasanya lebih nikmat daripada menyelesaikan satu level permainan Experiment 13 tadi. Mungkin bagi orang lain yang namanya kreatif adalah menghasilkan satu sketsa, memproduksi sebuah produk, atau lainnya. Apa pun lah. Sebenarnya bisa jadi menyelesaikan satu level permainan Experiment 13 adalah bentuk kreativitas juga (jadi bingung nih!).
Poin penting yang saya sampaikan di sini adalah: saya pun bisa menjadi orang yang (menurut saya) lumayan kreatif. Modalnya cukup 2: waktu antri yang cukup lama dan sebuah hape qwerty ber-office. Poin pertama saya kira cukup gampang, tapi poin keduanya yang lumayan sulit. Saya pribadi masih lebih nyaman mengetik menggunakan tombol fisik. Artikel yang sedang Anda baca ini pun berasal dari ketikan hape qwerty (yakni Galaxy Pro istri saya yang spesifikasinya bisa dicek DI SINI). Masalahnya, hape qwerty ber-Office sekarang sudah jarang produksi. Terakhir yang saya ketahui hape qwerty ber-Office baru adalah Galaxy Chat. Lainnya itu sepertinya tinggal Blackberry saja (yang karena belum pernah pakai jadi tidak bisa saya review sekarang). Padahal saya kira banyak orang di luar sana yang sama seperti saya masih mendambakan smartphone qwerty yang nyaman. Mereka mungkin juga sama seperti saya,berusaha menjadi kreatif dengan menjadi thumb-writer (sebutan saya terhadap orang yang menghabiskan waktunya dengan mengetik dengan jempol). Kalau saya jadi produsen hape, saya akan mengakomodir kelompok ini. Sebagai catatan dulu pernah ada teman saya yang menyelesaikan skripsinya menggunakan jempol memakai Nokia Communicator, jauh sebelum laptop terkenal. Salam kreatif buat yang lagi thumb-typing. Terus semangat! (Ditulis menggunakan Galaxy Pro - QuickOffice).
Foto : reviews.cnet.com
Foto : reviews.cnet.com
0 komentar