Ujian Skripsi
November 15, 2012
Beberapa waktu menjelang
penyelenggaraan wisuda, jurusan ilmu komunikasi Unsoed biasanya
disibukkan dengan kegiatan yang sakral, ujian skripsi. Saking sakral
dan pentingnya kegiatan ini, sampai-sampai seorang dosen penguji bisa
menguji skripsi sampai tiga kali sehari, seperti minum obat.
Ujian yang diselenggarakan sekali
seumur hidup mahasiswa di jurusan terbaik di Unsoed ini, berbeda
dengan beberapa ujian yang biasa dilalui. Ujian kuliah misalnya,
mahasiswa hanya diminta menjawab dengan menuliskan jawaban yang
mereka ketahui. Kadang-kadang ada juga yang mencontek temannya.
Itu semua tidak bisa dilakukan di ujian skripsi. Di ujian skripsi
mahasiswa benar-benar sendirian! Mahasiswa harus menghadapi tiga
dosen, dan menjawab pertanyaan-pertanyaannya secara live! Tidak bisa
ditunda-tunda. Pada saat-saat inilah segenap kemampuan dikerahkan,
harus menguasai skripsi dan beragam teori. Namanya juga ujian akhir
skripsi.
Namun jangan khawatir, bila Anda
membaca harian Kompas edisi 22 Oktober 2012 ada tips-tips agar
skripsi bisa tenang. Saya akan merangkumkan sekaligus menambahkan
tips-tips yang bisa digunakan mahasiswa. Pertama, Anda harus belajar.
Itu sudah menjadi kewajiban...wajib ain. Soalnya dosen yang menguji
Anda pun belajar, sehingga kalau Anda tidak belajar, pasti ujian Anda
akan berantakan. Pengalaman Saya menguji, ada beberapa mahasiswa yang
tulisan di skripsinya bagus, namun tidak bisa menjawab ujian, maka
hampir dapat dipastikan nilainya akan hancur.
Pastikan Anda datang tepat waktu,
bahkan setengah jam sebelum ujian. Ini penting untuk menjaga mood
psikologis Anda. Paling tidak Anda sudah merasakan atmosfer ujian,
dan sudah mengatasi grogi terlebih dulu. Pengalaman Saya menguji, ada
seorang mahasiswa yang groginya kebangetan, keluar keringat dingin,
dan tampak hampir pingsan, untung tidak. Kalau sampai pingsan, maka
otomatis ujian skripsi akan diulang lagi. Menyiksa bukan.
Selalu siapkan plan B. Kita tidak tahu
ada hal yang tidak diinginkan dalam ujian skripsi. Misalnya,
tiba-tiba listrik mati sehingga tidak bisa menggunakan slide. Anda
harus selalu sedia hardcopy dari ujian Anda, dan harus tetap bisa
mempresentasikan secara bagus. Atau misalnya ada dosen yang tidak
bisa menguji hari itu, maka mental Anda harus disiapkan untuk
menerimanya dan terus berusaha.
Gunakan baju yang bersih dan rapi,
sebisa mungkin gunakan jas almamater. Ini akan menampakkan bahwa Anda
sudah siap melakukan presentasi. Jangan lupa siapkan sapu tangan
untuk mengelap keringat Anda, siapa tahu pendingin ruangan mati.
Kesiapan secara fisik akan membuat Anda terlihat lebih mampu di mata
dosen.
Selain hal-hal yang disarankan di
atas, ada pula hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan mahasiswa yang
sedang akan ujian akhir. Pertama, memaksa dosen untuk ujian skripsi.
Biasanya ini dilakukan oleh mahasiswa berkaitan dengan keinginannya
untuk wisuda di periode tertentu. Sekali saja Anda melakukan hal ini
dosen tidak akan respek terhadap Anda. Kemungkinan besar suasana di
ruang ujian menjadi tidak nyaman, dan Anda tidak akan mendapatkan
nilai maksimal.
Hal kedua yang tidak boleh dilakukan
adalah memelas kepada dosen. Misalnya saja Anda pura-pura hamil
sambil mengelus-elus perut dan memohon agar tidak diberi pertanyaan
sulit, biasanya itu tidak mempan. Nah, banyak lagi yang bisa Anda
pertimbangkan ketika hendak melaksanakan ujian skripsi. Yang jelas,
Anda harus tetap fokus dan tetap belajar.
0 komentar