Tapi sebelum saya membahas aplikasi ini, mungkin ada orang yang bertanya: Mewarnai untuk orang dewasa? Emangnya masa kecil kurang bahagia? Jawaban pertanyaan itu bisa iya, bisa tidak. Saya sendiri akan memilih jawaban tidak. Saya merasa masa kecil saya cukup bahagia. Hanya saja kebahagiaan masa kecil saya itu bentuknya adalah acara main ke sawah, acara mancing di sungai, masuk ke kebun orang sekalian ambil belimbing yang sudah matang. Namun, karena zaman saya kecil harga pensil warna cukup mahal dan sulit mendapatkannya, maka mewarnai tidak dimasukkan dalam kebahagiaan masa kecil.

Nah, berbekal ingatan masa lalu tentang mewarnai tadi, maka saya putuskan melakukannya pada masa dewasa. Merasa sedikit malu untuk membeli pensil warna di toko, iseng-iseng mencoba melakukan penelusuran aplikasi di Playstore yang katanya mencapai jutaan itu. Saya menggunakan kata kunci adult coloring. Akhirnya bertemu dengan ratusan aplikasi mewarnai. Salah satunya adalah Colorfy yang termasuk jajaran atas aplikasi mewarnai tersebut. Belum pernah mencoba aplikasi yang lain, tapi pendapat saya terhadap Colorfy ini cukup bagus dan yang paling penting gratis—untuk standar minimal mewarnai, kalau ingin mewarnai dengan gradasi warna yang lebih lengkap, diperlukan pembayaran dalam jumlah tertentu.


Saran saya, pewarnaan akan dapat dilakukan dengan cukup mudah apabila handheld kita menggunakan stylus apalagi stylus yang aktif. Menggunakan jari cukup lumayan nyaman, hanya saja pada titik-titik dengan detail yang cukup tinggi kadang-kadang terjadi salah warna, apalagi untuk jari saya yang semuanya jempol. Tidak usah banyak bicara lagi, lebih baik saya kasih gambar saja, karena katanya no picture mean hoax.

Ini adalah hasil jerih payah saya mewarnai beberapa tumbuhan dan hewan di aplikasi Colorfy.

Tidak puas, saya membeli pensil warna juga akhirnya. Modusnya pura-pura membelikan buat anak saya yang duduk di taman kanak-kanak. Hasilnya? Hmmm, nggak jelek-jelek amat.