Sepeda Baru Bernama Heist
December 28, 2017Manusia telah menggunakan sarana transportasi sepeda lebih dari dua abad. Tampaknya, istilah sepeda dalam bahasa Indonesia merupakan adaptasi sebutan velocipede yang telah digunakan di Perancis sejak abad ke-18.Velocipede yang digunakan saat itu tidak efisien karena membutuhkan dua orang untuk mengoperasikannya. Wikipedia mencatat bahwa pada tahun 1817 seorang Jerman bernama Drais berhasil menyederhanakan velocipede sehingga bisa dikendarai satu orang saja. Penyempurnaan yang dilakukan Drais ini dilanjutkan oleh banyak nama seperti Kirkpatrick MacMillan, Ernest Michaux, serta Pierre Lallement. Masih banyak lagi orang terlibat dalam penemuan sepeda hingga pada bentuk yang kita kenal saat ini.
Rancangan Sepeda Drais |
Popularitas sepeda meningkat seiring dengan berbagai penemuan yang menambah kenyamanan mengendarainya. Di Indonesia, sepeda digunakan sebagai alat transportasi utama perkotaan pada abad 20. Beberapa foto zaman kolonial Belanda menunjukkan bahwa sepeda banyak digunakan polisi berpatroli, atau sebagai sarana transportasi pamongpraja ke kantor-kantor pemerintahan. Kejayaan popularitas sepeda terakhir kali tampak pada awal tahun 1990-an, seiring munculnya beberapa merek yang terkenal seperti Federal, Jemboly, Polygon, hingga Phoenix.
Kehadiran kendaraan bermotor roda dua yang semakin murah sejak akhir dekade 1990-an mulai menyurutkan popularitas sepeda. Pelajar dan pekerja yang semula menggunakan sepeda lebih memilih menggunakan kendaraan bermotor roda dua karena alasan efisiensi dan efektivitas. Penggunaan sepeda motor semakin meluas karena kemudahan akses kepemilikan melalui lembaga-lembaga pembiayaan.
Anomali penggunaan sepeda terjadi beberapa tahun terakhir. Sebagian masyarakat mulai menjadikan sepeda sebagai sarana transportasi alternatif, olahraga, sekaligus hobi. Rupanya orang menyadari manfaat bersepeda bagi diri sendiri, serta bagi lingkungan. Bersepeda secara rutin dapat menghemat pengeluaran transportasi, terhindar dari kemacetan, serta menjaga kesehatan. Manfaat bersepeda juga dapat dirasakan dengan meningkatnya kualitas lingkungan.
Kesadaran masyarakat menggunakan sepeda tercermin juga dari banyaknya komunitas pesepeda. Di Facebook, saat kita mencari grup dengan kata kunci sepeda, muncul puluhan nama dengan anggota mencapai ribuan orang. Berbagai varian sepeda dibahas dalam percakapan antaranggota grup; seperti sepeda fixie, sepeda low rider, sepeda fatman, sepeda klasik, dan banyak lagi lainnya. Keberadaan grup penggemar sepeda di Facebook sepertinya mendorong jumlah pembelian sepeda dan jumlah pesepeda.
Pembelian Polygon Heist tempo hari sebenarnya tidak didasari pengetahuan yang memadai tentang sepeda, juga bukan merupakan hasil interaksi di media sosial seperti Facebook. Pembelian tersebut hanya berdasarkan kesukaan terhadap warna dan bentuk geometri Polygon Heist. Setelah beberapa waktu memiliki Polygon Heist, baru diketahui bahwa ternyata penggunanya cukup eksis membentuk dan aktif dalam grup diskusi di Kaskus dan Facebook.
Tujuh bulan sudah Polygon Heist ini menjadi salah satu penghuni rumah, menemani berbagai kegiatan bersepeda, dan menempuh jarak ratusan kilometer. Ada berbagai perasaan ketika memandang sepeda putih itu, antara senang dan sedikit rasa bosan. Seorang bijak mengatakan: "Lihatlah apa yang engkau miliki, jangan lihat apa yang bukan milikmu, maka rasa syukur akan memenuhi hatimu." Semoga saja upaya mencari kesyukuran akan berbuah manis, dan menjadikan sepeda ini awet dan bandel melintasi segala medan.
0 komentar