Miris dengan Sirosis
March 05, 2014
Tulisan ini
saya dedikasikan untuk seorang sahabat yang seharusnya pada tanggal 5 Maret ini
berulang tahun, kalau tidak salah yang ke-45. Namun apa hendak dikata, takdir berkata
lain, maut menjemputnya setahun yang lalu setelah beberapa waktu menderita
sakit. Konon nama penyakit yang menjadi perantara maut itu adalah Sirosis.
Saya pribadi, baru sekali itu mendengar nama penyakit Sirosis. Untuk
menghilangkan rasa penasaran, seperti
biasa, googling menjadi jawaban. Baca
artikel sana-sini, rupanya berujung pada sebuah kesimpulan, Sirosis yang menyerang
sahabat saya adalah penyakit mematikan yang bikin miris. Berikut
kemirisan yang saya rekam dari berbagai tulisan internet mengenai penyakit Sirosis.
Sirosis dikenal
sebagai salah satu penyakit silent killer.
Seringkali penderita baru menyadari tertimpa Sirosis ini, ketika keadaan
sakitnya sudah parah. Ketidaktahuan penderita biasanya ditimbulkan karena
tiadanya gejala spesifik yang dirasakan.
Sirosis menyerang
hati. Hati yang diserang Sirosis biasanya akan berubah menjadi berbenjol-benjol
seperti jerawat. Setelah beberapa lama, konon hati seorang penderita sirosis
akan mengkerut. Benjolan-benjolan atau lazim disebut jaringan parut (fibrosis) pada
hati itu disebabkan oleh kerusakan sel-sel hati yang parah dan tidak lagi mampu
memperbaiki dirinya. Mungkin sama dengan jaringan kulit yang berkali-kali
terluka atau terluka terlalu parah sehingga tidak mampu memperbaiki dirinya. Bedanya,
kalau yang kena jaringan sel hati bisa berbahaya. Sebab fungsi hati tidak lagi
normal seperti biasanya; seperti menyimpan glikogen, membantu proses pencernaan
lemak dan protein, membuat protein untuk pembekuan darah, mengelola berbagai
obat yang kita minum, serta membantu membuang racun dalam tubuh.
Inilah kenapa, penderita Sirosis tahap akhir biasanya ditandai
dengan gejala-gejala disfungsi hati. Gejala yang kasat mata antara lain;
kelelahan, kelemahan, kehilangan nafsu makan, merasa mual dan ingin muntah,
penyakit kuning karena penumpukan bilirubin.
Menurut
beberapa artikel yang saya baca, sirosis sebagian besar disebabkan karena
konsumsi alkohol dalam jumlah berlebih, sehingga sel-sel hati tidak lampu mengurai
lagi dan rusak—untuk penyebab yang satu ini,yakin 1000%
sahabat saya bukan termasuk di dalamnya. Penyebab lainnya adalah
karena infeksi virus hepatitis C. Ada juga non-alcohol
steato-hepatitis (nash), yakni kondisi di mana lemak menumpuk di hati
sehingga menciptakan jaringan parut dan Sirosis—katanya orang yang obesitas
beresiko tinggi terkena nash ini.
0 komentar