Etika Iklan

May 10, 2012

Ratusan iklan kita saksikan setiap hari. Ada yang bagus, ada pula yang sangat bagus, tidak ada yang jelek. Namun, barangkali di antara kita ada yang pernah mengernyitkan kening ketika menyaksikan sebuah iklan bagus namun cenderung memuat hal-hal yang tidak pantas. Nah, pada titik ini tampaknya sang pembuat iklan dengan (tidak) sengaja melupakan satu hal penting dalam proses pembuatan iklan, yakni pemahaman dan pengejawantahan Etika Iklan.

Seringkali, etika iklan ini dianggap sebagai sesuatu remeh-temeh dan tidak harus diperhatikan. Faktanya, bahkan ketika di bangku kuliah pun, para calon pembuat iklan a.k.a mahasiswa ilmu komunikasi selalu keberatan apabila diajak belajar tentang seluk-beluk periklanan. Pengabaian etika iklan dapat menimbulkan efek jangka pendek maupun jangka panjang. Jangka pendeknya tentu saja ketidakpatutan iklan untuk ditonton audiens. Sedangkan efek jangka panjangnya, iklan yang tidak beretika dapat mendorong konsumerisme, pornografi, atau persaingan tidak sehat antarmerek.

Mudah-mudahan materi kuliah ini dapat menjadi sedikit pengingat bagi calon-calon pembuat iklan untuk lebih memperhatikan aspek etika dan moralitas dalam proses ide maupun pembuatan iklan secara keseluruhan. Materi powerpoint ini juga dilengkapi dengan softcopy Etika Pariwara Indonesia yang dapat diunduh. Semoga bermanfaat.

Materi Etika Pariwara Indonesia dapat diunduh DI SINI sedangkan link alternatif slide Etika Iklan dapat Anda unduh DI SINI  Etika Iklan

You Might Also Like

0 komentar

Friends

Galeri

Ada warna biru muda di lingkaran ini. Mengingatkan cerahnya langit pascahujan
Biarkanlah balon-balon bebas itu beterbangan, sebebas warna-warna yang menyelimutinya
Budaya batik yang berinovasi Mencerahkan masa depan tradisi
Cinta tidak selamanya berwarna merah muda, bisa juga kuning oranye
Ketika warna ungu menjadi ceria, dia bersama hijau dan kuning istimewa