Street Writing

Mungkin di antara Anda ada yang mengamati, ada beberapa halaman surat kabar yang nyaman dibaca, sementara yang lain membuat mata cepat lelah. Kira-kira apakah yang membuat perbedaan di antara keduanya? Barangkali komposisi desain merupakan jawabannya.

Beberapa surat kabar tertentu menerapkan prinsip komposisi secara ketat, sehingga membuatnya nyaman dibaca. Sementara itu, beberapa surat kabar yang lain cenderung berusaha memasukkan  informasi sebanyak-banyaknya tanpa mengindahkan kaidah tata letak. Padahal, informasi yang berjumlah banyak tadi nyaris tidak berguna tanpa pengaturan tata letak yang sesuai.

Tidak hanya surat kabar, banyak aplikasi desain lainnya yang membutuhkan pengaturan tata letak. Desain iklan, desain produk, desain kemasan, bahkan sampai desain rumah perlu memperhatikan tata letak yang sesuai. Oleh karena itu, pada materi komunikasi visual kali ini, saya kira perlu ada materi mengenai komposisi. Harapannya, pemahaman terhadap materi komposisi dapat membantu Anda membuat tata letak yang bagus.

Materi dapat diunduh di bawah ini

atau dapat dilihat previewnya berikut ini:

Anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Ilustrasi menjadi penting dipelajari ketika ternyata informasi berupa gambar lebih menarik daripada informasi yang (melulu) berupa tulisan. Pemaduan antara gambar ilustrasi dengan teks yang hendak dijelaskannya membutuhkan pengetahuan tentang desain.

Pada kesempatan kali ini, saya akan mengunggah materi tentang ilustrasi. Alih-alih hanya berkutat pada desain saja, ilustrasi yang saya suguhkan di materi ini juga meliputi ilustrasi dalam sebuah karya ilmiah. Setelah membaca materi ini, saya berharap, mahasiswa yang hendak membuat sebuah karya ilmiah tidak melulu terpancang untuk menyampaikan informasi secara tertulis saja, namun juga mengikutsertakan ilustrasi dalam informasi tersebut sehingga lebih sedap dipandang mata.

Materi Ilustrasi dapat diunduh di bawah ini:


Anda juga dapat melihat preview di bawah ini:

Ada dua objek yang sama ukuran, tekstur, bentuk, dan tingkat kecerahan lalu apakah yang membedakannya? Jawaban saya adalah warna.

Warna merupakan salah satu elemen desain yang unik. Warna dapat menimbulkan perubahan kondisi psikologis pada orang-orang yang melihatnya. Warna-warna tertentu misalnya, akan dapat membawa kondisi emosi kita menjadi stabil. Sementara warna lain dapat mendorong kita kearah emosi yang lebih dinamis. Secara lengkap, hal ini dibahas dalam kajian psikologi warna.

Desainer juga dapat menyesuaikan warna dengan produk yang hendak didesain. Produk makanan dengan rasa jeruk misalnya, tentu kurang arif apabila diberi kemasan dengan warna merah jambu. Produk dengan segmen pasar pria, tentu harus hati-hati dengan penggunaan warna pastel yang kesannya feminim.

Untuk itu, pada kesempatan kali ini materi kuliah Komunikasi Visual adalah tentang warna. Pada materi ini mahasiswa dapat mengetahui aspek-aspek dasar warna dalam desain. Semoga materi ini dapat bermanfaat.

Materi dapat diunduh di bawah ini

Pintu masuk menuju pemahaman terhadap pengetahuan periklanan ada beberapa. Salah satunya adalah melalui pemahaman terhadap copywriting.

Iklan yang bagus akan selalu diiringi dengan copywriting yang bagus. Copywriting yang bagus selalu dikenang oleh audiens-nya, menciptakan brand recognition yang bagus, bahkan dapat mendorong mereknya menjadi top of mind dalam kategori tertentu. Mungkin Anda ingat dengan tagline: Bukan Basa Basi, Pria Punya Selera? Itu adalah beberapa contoh karya kreatif copywriting yang melegenda.